Setiap tanggal 25 Januari, bangsa
Indonesia diingatkan kepeduliannya akan gizi dengan peringatan Hari Gizi
Nasional (HGN). Hari Gizi Nasional ke 58 pada tahun 2018 ini mengambil tema yang
sama seperti tahun sebelumnya yaitu: Bersama Membangun Gizi Menuju Bangsa Sehat
Berprestasi. Adapun Sub Tema yang diangkat yaitu: Mewujudkan Kemandirian
Keluarga dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) untuk Pencegahan Stunting.
Persatuan Ahli Gizi (Persagi ) cabang
Banyumas juga ikut berkiprah memperingati HGN dengan mengadakan berbagai
kegiatan pada tanggal 28 Januari 2018, bertempat di Gelanggang Olahraga (GOR)
Satria Purwokerto. Kegiatan ini diikuti oleh 46 ahli gizi di seluruh wilayah
Kabupaten Banyumas yang mengabdikan dirinya baik di Dinas Kesehatan, Puskesmas,
Rumah Sakit maupun insitusi pendidikan. Seluruh ahli gizi bertugas dengan
semangat dan motivasi tinggi dalam meningkatkan gizi dan kesehatan masyarakat.
1. Senam Bersama
Senam bersama diikuti oleh para
anggota Persagi di seluruh Kabupaten Banyumas beserta masyarakat sekitar yang
mengunjungi GOR. Senam merupakan aktivitas penting yang perlu kita lakukan
secara rutin. Dengan beraktivitas olahraga minimal 30 menit, tiga kali seminggu
maka badan akan menjadi segar dan bugar.
2. Pengukuran Antropometri
Pengukuran antropometri meliputi
pengukuran berat dan tinggi badan, selanjutnya ditentukan status gizinya. Masyarakat
pengunjung GOR cukup antusias melakukan pengukuran antropometri untuk mengetahui
status gizinya sendiri atau status gizi keluarganya.
3. Pemeriksaan Kesehatan
Persagi Banyumas juga bekerjasama
dengan tenaga kesehatan lain yaitu perawat dan dokter untuk melakukan kegiatan
pemeriksaan kesehatan. Masyarakt dapat memeriksa tekanan darah, maupun cek
kesehatan lainnya.
4. Konseling Gizi
Konseling gizi merupakan kegiatan
utama pada acara HGN ini. Masyarakat antusias melakukan konseling tentang
kesehatan dan perbaikan gizinya.
Tercatat sebanyak 104 orang yang melakukan konseling pada kegiatan ini.
Permasalahan-permasalahan yang ditemukan antara lain:
Permasalahan-permasalahan yang ditemukan antara lain:
-
Overweigt dan obesitas sebanyak 32 kasus
(balita, remaja dan dewasa)
-
Gizi Kurang : 8 kasus (balita dan remaja)
-
Pengaturan diit Hipertensi : 6 kasus
-
Pengaturan diit Dislipidemia: 3 kasus
-
Pengaturan Gizi seimbang: 36 kasus
-
Pola makan Ibu menyusui: 1 kasus
-
Pengaturan diit Lambung: 4 kasus
-
Pengaturan diit pada anemia: 1 kasus
-
Gizi bayi usia 6-12 bulan: 1 kasus
-
Gizi anak usia 1-5 tahun: 5 kasus
-
Gizi anak usia 6-12 tahun: 5 kasus
Ahli gizi melakukan konseling
secara profesional dengan berdasar pada Nutrition Care Process (NCP) sehingga
menghasilkan pemecahan masalah yang sesuai dengan kondisi masing-masing pasien.
5. Pembagian Buah
Pembagian buah diberikan kepada
peserta konseling secara Cuma-Cuma. Pemberian buah ini untuk membentuk kesadaran
pada masyarakat bahwa konsumsi buah dan sayur itu sangat penting tercantum dalam asupan makan harian.
Buah-buahan banyak manfaatnya antara lain sebagai sumber serat, gula maupun
cairan. Anjuran konsumsi buah dalam sehari adalah 2-3 porsi, adapun anjuran
konsumsi sayur adalah 3-4 porsi sehari.
Peringatan HGN yang dilakukan
oleh Persagi Banyumas terbilang sukses dengan menilik pada antusiasme masyarakat
dalam menyambut kegiatan tersebut. Persagi
Banyumas akan terus berkiprah dalam menurunkan Stunting di Indonesia dengan
mengupayakan gizi masyarakat yang berkualitas
tinggi untuk mencetak manusia Indonesia yang unggul.
-
0 komentar:
Posting Komentar